Keinginan untuk memiliki bisnis (usaha) sendiri sebenarnya sudah muncul sejak aku kuliah, bahkan hal itu berlangsung hingga aku kerja. Pernah sewaktu kuliah aku jualan kosmetik, sepatu, yang aku jual ketemen-temen kuliah, hasilnya lumayanlah untuk tambahan uang saku dan foto kopi bahan-bahan kuliah he…he…he…. Bahkan aku pernah jualan tas yang aku titipkan disebuah Deptstore ternama dikotaku dan lumayan laku juga. Keinginan itu masih terus muncul sampai sekarang bahkan lebih mengebu-gebu lagi saat ini. Apalagi sejak kelahiran buah hatiku, Abin dan Diva, keinginan untuk tetap berpenghasilan sekaligus bisa memperhatikan perkembangan anak-anakku semakin mengebu-gebu.
Dengan semakin majunya dunia telekomunikasi dan informatika dewasa ini membuat jarak semakin dekat dan apapun bisa kita dapatkan/beli hanya dari rumah, lewat teknologi internetlah semuanya itu mungkin terjadi. Untuk itu aku semakin rajin browshing di internet mencari-cari bisnis apa yang bisa aku kerjakan di rumah, sampai akhirnya aku ketemu dengan blognya pak Roni dan lewat beliaulah aku bisa masuk menjadi anggota millis TDA yang sangat memberikan pencerahan padaku untuk segera take action menjadi seorang tangan diatas (TDA).
Aku mulai mencari-cari produk-produk yang bisa aku jual di internet, tanya-tanya ke temen, saudara, datang ke pameran-pameran. Akhirnya aku dapatkan produk tas handmade dan deal dengan pengrajinnya nyaris tanpa ada kesulitan yang berarti. Mulailah aku bikin blog, upload gambar-gambar product ke blogger, promosi sana-sini. Alhamdulillah ada juga yang sms tanya-tanya tentang produkku, bahkan ada yang mengajak kerjasama untuk memasarkan produk-produkku ke Belanda.
Sebenarnya semua itu adalah peluang yang kalau aku lebih focus lagi aku yakin akan membuahkan hasil. Tapi memang waktu itu perhatianku terbagi dengan kelahiran anak ke2 ku (Diva) yang alhamdulillah melalui operasi sesar lahir dengan sehat dan selamat. Terlebih lagi fasilitas internet memang belum tersedia dirumah (lagi-lagi menyalahkan keadaan yang sebenarnya bisa diatasi) sehingga peluang itu berlalu begitu saja sampai akhirnya blog bisnisku yang pertama aku tutup.
Sedih, kecewa itulah yang aku rasakan saat itu. Tapi aku tidak menyerah, aku harus bisa berhasil dibisnis lain yang akan aku rintis diawal tahun 2008 ini. Aku ingin menjadi seorang Tangan Diatas yang bisa memberikan manfaat bagi orang lain, aku ingin menjemput rizki dari Allah melalui jalur perdagangan (seperti sabda Rasulullah: bahwa 9 dari 10 pintu rejeki akan dibukakan Allah melalui jalur perdagangan).
Tetap semangat!!
Maya
|
